Sabda Hidup
Sabtu 12 Desember 2020, Sabtu Pekan Advent II
“Memang Elia akan datang dan memulihkan segala sesuatu dan Aku berkata kepadamu: Elia sudah datang, tetapi orang tidak mengenal dia, dan memperlakukannya menurut kehendak mereka. Demikian juga Anak Manusia akan menderita oleh mereka.”
(Mat 7: 11 – 12).
Maleakhi, nabi terakhir Perjanjian Lama, mewartakan sabda Tuhan: “Sesungguhnya Aku akan mengutus nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari TUHAN yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati anak-anak kepada bapa-bapanya supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah,” (Maleakhi 4: 5 – 6). Maka orang-orang Israel percaya bahwa kedatangan Mesias akan didahului oleh kedatangan Elia.
Dalam Injil hari ini Yesus berbicara tentang Yohanes Pembaptis sebagai “Elia yang akan datang”. Yohanes menghidupi roh keberanian dan cinta akan kebenaran seperti Elia. Elia adalah nabi pada jaman Raja Ahab yang memperistri ratu Izebel, orang kafir dan penyebar agama Baal. Di gunung Karmel Elia menghadapi 450 nabi-nabi Baal dengan kuasa Allah (1 Raj 18). Baik Elia maupun Yohanes hidup di “pinggiran” dan mereka tanpa rasa takut mewartakan kebenaran.
Yesus sendiri mengatakan bahwa Dialah “Jalan, Kebenaran dan Hidup” (Yoh 14: 6). Hanya orang-orang yang dengan berani dan teguh menghidupi kebenaran dapat terbuka bagi kedatangan-Nya. Sebelum wafat-Nya untuk keselamatan umat manusia Yesus menyatakan: “Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku,” (Yoh 18: 37).
Kita sudah hampir berada di pertengahan Masa Advent. Mari kita bertanya kepada diri kita masing-masing: sudah siapkah kita menyambut Yesus, Jalan, KEBENARAN, dan Hidup? Apakah saya hidup dalam kebenaran? Apakah saya berani memperjuangkan kebenaran? Atau hidup penuh dengan “baku tipu”?
Bacaan Misa hari ini: Sir. 48:1-4,9-11; Mzm. 80:2ac,3b,15-16,18-19; Mat. 17:10-13.