Sabda Hidup
Senin, 4 Mei 2020
“Akulah gembala yang baik. Gembala yang baik memberikan nyawanya bagi domba-dombanya,” (Yoh 10: 11).
Salah satu gambaran terbaik tentang Yesus adalah Gembala yang Baik. Dia mengambil risiko dan memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya; Dia mencari yang hilang (Mat 18:12; Luk 15: 4). Ia berbelaskasih terhadap orang-orang yang seperti domba tanpa gembala (Mat 9:36). Ia juga memiliki relasi yang sangat personal dengan domba-domba-Nya. Dia memanggil domba-domba-Nya dengan namanya dan domba-domba itu mengenal suara-Nya.
Pertanyaannya bagi kita adalah: Apakah Dia Gembala hidup kita? Apakah kita termasuk dalam kandang domba-Nya? Apakah kita mengenal suara-Nya dan mengikuti-Nya? Apabila Kristus adalah Gembala kita, maka Dialah sumber keamanan utama kita. Dialah yang paling berharga dalam hidup kita. Dia sendiri sudah mencukupi, “Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku,” (Mzm 23). Jika kita termasuk dalam kandang domba-Nya maka kasih menjadi ciri khas kita. Kita memiliki belas kasih sama seperti Gembala kita berbelas kasih. Kita siap melepaskan egoisme kita dan menyerahkan hidup kita untuk Dia dan bagi mereka yang membutuhkan. Orang-orang akan melihat sang Gembala yang Baik dalam diri kita.
Jika Yesus sungguh-sungguh adalah Gembala kita maka kita mempunyai hidup dan kita mempunyainya dengan berlimpah.
Bolu kukus di atas nampan
di atas meja buat sarapan pagi.
Tuhan Yesus tumpuan harapan
Dialah Gembala kita yang sejati.
Selamat pagi, selamat memasuki pekan yang baru.
Bacaan hari ini: Kis. 11:1-18; Mzm. 42:2-3; 43:3,4; Yoh. 10:1-10.