Sabda Hidup
Senin, 26 April 2021, Senin Pekan Paskah IV
“Domba-domba mendengarkan suaranya dan ia memanggil domba-dombanya masing-masing menurut namanya dan menuntunnya ke luar. Jika semua dombanya telah dibawanya ke luar, ia berjalan di depan mereka dan domba-domba itu mengikuti dia, karena mereka mengenal suaranya.”
(Yoh 10: 3 – 4)
Salah satu gambaran terbaik tentang Yesus adalah Gembala yang Baik. Dia mengambil risiko dan memberikan nyawa-Nya bagi domba-domba-Nya; Dia mencari yang hilang (Mat 18:12; Luk 15: 4). Ia berbelaskasih terhadap orang-orang yang seperti domba tanpa gembala (Mat 9:36). Ia juga memiliki relasi yang sangat personal dengan domba-domba-Nya. Dia memanggil domba-domba-Nya dengan namanya dan domba-domba itu mengenal suara-Nya.
Pertanyaannya bagi kita adalah: Apakah Dia Gembala hidup kita? Apakah kita termasuk dalam kandang domba-Nya? Apakah kita mengenal suara-Nya dan mengikuti-Nya? Apabila Kristus adalah Gembala kita, maka Dialah yang menjadi sumber keamanan utama kita. Dialah yang paling bernilai dalam hidup kita. Dia sendiri sudah mencukupi, “Tuhan adalah Gembalaku, takkan kekurangan aku,” (Mzm 23). Jika kita termasuk dalam kandang domba-Nya maka kasih menjadi ciri khas kita. Kita memiliki belas kasih sama seperti Gembala kita berbelas kasih. Kita siap melepaskan egoisme kita dan menyerahkan hidup kita untuk Dia dan bagi mereka yang membutuhkan. Orang-orang akan melihat Gembala yang Baik dalam diri kita.
Jika Yesus sungguh-sungguh adalah Gembala kita maka kita memiliki hidup dan kita memilikinya dengan berlimpah.
Bacaan hari ini: Kis. 11:1-18; Mzm. 42:2-3; 43:3,4; Yoh. 10:1-10.