Remah Harian

EMPAT SAHABAT

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Jumat, 14 Januari 2022, Jumat Pekan Biasa I
Bacaan: 1Sam. 8:4-7,10-22aMzm. 89:16-17,18-19Mrk. 2:1-12.

Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni!”

(Mrk 2: 5)

Dalam mukjizat-mukjizat penyembuhan oleh Yesus, biasanya iman dari orang yang sakit itu yang menjadi faktor paling menentukan bagi penyembuhan. Mereka yang mempunyai iman teguh bahwa Yesus dapat menyembuhkan mereka, mendapatkan kesembuhan. Dalam perikope Injil hari ini Yesus kagum akan iman keempat sahabat yang membawa orang lumpuh itu kepada Yesus. Melihat iman mereka itu, Ia berkata kepada si lumph: “Hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.”

Kita menjumpai empat orang sahabat si lumpuh itu yang tahu apa yang perlu untuk membawa sahabat mereka itu kepada Yesus sesegera mungkin. Kendati bermacam-macam hambatan dan kendala yang mereka hadapi, mereka pikul sahabat mereka itu ke hadapan Tuhan dan dengan itu hidup si lumpuh diubah selamanya. Yesus bukan hanya menyembuhkan si lumpuh itu secara fisik, tetapi Ia juga menyembuhkannya secara rohani – membebaskannya dari belenggu dosa. Perubahan yang paling penting dalam diri si lumpuh itu adalah perubahan hati, pembaruan hidup.

Keempat sahabat itu tahu apa yang Yesus dapat lakukan dan mereka yakin jika mereka membawa sahabat mereka itu ke hadapan-Nya, ia dapat berjalan kembali. Yesus melihat iman mereka. Dan karena iman mereka, si lumpuh itu disembuhkan.

Merenungkan kisah ini, saya bertanya kepada diri sendiri, apakah saya mempunyai iman seperti keempat sahabat itu? Apakah saya membawa teman atau sahabat saya yang amat membutuhkan pertolongan kepada Yesus, apapun halangan dan kendala yang saya hadapi untuk membawanya kepada Yesus? Kita tahu siapa Yesus dan apa yang dapat Ia lakukan. Tetapi mengapa kita tidak membawa sesama kepada-Nya?

Acapkali kita tidak mempunyai iman seperti keempat sahabat si lumpuh itu. Sebagai murid-murid Kristus, kita tahu bahwa kita dipanggil untuk membawa sesama kepada Yesus; akan tetapi kelemahan kita, atau keengganan kita, ketidakpedulian kita membuat kita tidak berani melakukan apa yang perlu kita lakukan terhadap sesama di sekitar kita. Kita perlu rahmat dan karunia Roh Kudus yang membimbing cara kita merasa, berpikir dan bertindak. Roh Kudus akan membuka mata kita tidak hanya terhadap mereka di sekitar kita yang membutuhkan kesembuhan, tetapi juga menuntun kita untuk bertindak.

Entah itu penyakit fisik atau rohani; kita perlu perlu membawa sesama kepada Yesus Dialah yang dapat menyembuhkan keduanya. Sabda Yesus terhadap para ahli Taurat yang mempertanyakan apakah Yesus punya kuasa untuk mengampuni dosa orang lumpuh itu tetap berlaku bagi kita. Ketika Yesus bertanya, “Mana yang lebih mudah, berkata kepada orang lumph itu ‘Dosamu sudah diampuni’ atau ‘Bangunlah, angkatlah tilammu dan berjalanlah’ orang yang mendengarnya mungkin berpikir, tentu saja lebih mudah berkata bahwa dosa-dosanya sudah diampuni. Tetapi ketika mereka menyaksikan bahwa Yesus berkuasa menyembuhkan secara rohani dan fisik, keraguan mereka sirna. Mukjizat yang sebenarnya adalah pengampunan dosa. Hati yang diperbarui.

Sahabat-sahabat si lumpuh itu melakukan apa saja untuk membawanya kepada Yesus, meski mereka harus berusaha keras. Untuk membuka atap rumah itu mereka perlu:

  • Berusaha keras meski harus kotor dan lelah
  • Memikul si lumpuh itu memanjat ke atap dan menurunkannya ke hadapan Yesus
  • Berpikir “out of the box” – kreatif.
  • Barangkali mereka akan dikritik.
  • Melepaskan kemalasan.
  • Percaya penuh pada kuasa Yesus.

Semoga kita mempunyai semangat dan iman yang sama dengan keempat sahabat itu untuk membawa sahabat-sahabat kita kepada Kristus. Sering kali lebih dari sekadar mengajak mereka ke Gereja. Tidak jarang diperlukan kerja keras, ketekunan dan kreativitas untuk membawa sesama kepada Kristus.

“Faithful friends are a sturdy shelter:
whoever finds one has found a treasure.
Faithful friends are beyond price;
no amount can balance their worth.
Faithful friends are life-saving medicine;
and those who fear the Lord will find them.”

-Sirach 6:14-16 

Author

Write A Comment