Remah Harian

EKARISTI: ROTI HIDUP

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Selasa, 20 April 2021

“Akulah roti hidup; barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan lapar lagi, dan barangsiapa percaya kepada-Ku, ia tidak akan haus lagi.”

(Yoh 6: 35)

Yesus adalah Roti Hidup, dalam Ekaristi, Ia adalah Tuhan yang bangkit, yang menyertai kita sampai akhir jaman. Akan tetapi kita harus datang kepada-Nya. Roti harus kita ambil, kita pecah-pecahkan dan kita makan untuk memuaskan rasa lapar kita. Menolak untuk menerimanya, memecahkan dan memakannya, tidaklah mungkin kita menerima “nutrisi” dan “manfaat”-nya.

Orang yang lapar dan haus biasanya pucat, tidak segar, loyo. Ia tidak dapat beraktivitas secara optimal. Mereka yang lapar dan haus hidupnya, sering kali dikendalikan oleh tubuhnya. Bahkan tidak sedikit orang yang tidak lagi berpikir jernih, berniat melakukan kejahatan karena lapar dan haus. Yang benar-benar kelaparan, bisa jadi menyantap apa saja yang dapat disantap tanpa mempedulikan kesehatan dan bahaya yang lain, yang penting kenyang. Gambaran seperti itu dapat terjadi juga pada diri kita, ketika kita tidak memperhatikan santapan rohani dengan segala manfaat dan nutrisinya.

Yesuslah Roti Hidup, sumber kehidupan, sumber utama penggerak dan sumber utama nutrisi hidup kita. Jika Ia menjadi satu-satunya makanan pokok iman kita, berarti kita menyatu dengan Dia, maka kualitas hidup kita akan berbeda.

Yesuslah, Roti Hidup, yang dapat memuaskan bermacam-macam kelaparan kita:

  • Yesus hadir dalam Ekaristi – mengisi kekosongan hidup kita.
  • Yesus dipecah-pecahkan dalam Ekaristi – menyembuhkan keterpecahan kita.
  • Yesus dalam Ekaristi diberkati – memutarbalikkan kutukan dosa.
  • Yesus dalam Ekaristi dibagi-bagikan – menyembuhkan cinta diri kita.

Ketika saya menerima tubuh-Nya, dalam Ekaristi apa maknanya bagiku? Ketika kita makan Roti Hidup, kita menyatukan diri kita dalam kehidupan Yesus, untuk menyatukan jalan-Nya ke dalam kehidupan kita sendiri. Apa maknanya bagiku ketika imam sambil memberikan hosti berkata “Tubuh Kristus” dan saya menjawab “Amin”?

Betapa kita yang lama tidak dapat menerima Ekaristi karena pandemi amat rindu akan Ekaristi.

Bacaan hari ini: Kis. 7:51-8:1a; Mzm. 31:3cd-4,6ab,7b,8a,17,21ab; Yoh. 6:30-35.

Author

Write A Comment