Remah Harian

EKARISTI DI EMMAUS

Pinterest LinkedIn Tumblr

“Waktu Ia duduk makan dengan mereka, Ia mengambil roti, mengucap berkat, lalu memecah-mecahkannya dan memberikannya kepada mereka. Ketika itu terbukalah mata mereka dan merekapun mengenal Dia, tetapi Ia lenyap dari tengah-tengah mereka,” (Luk 24: 30 – 31).

Di mana tepatnya Emmaus tidaklah jelas. Nama “Emmaus” kemungkinan berasal dari kata Hibrani “hammat” yang berarti “sumber air panas”. Sekarang, paling tidak ada empat tempat yang mengklaim sebagai tempat yang disebutkan dalam Kitab Suci, dan semua berusaha untuk menarik para peziarah dan wisatawan.

Tidaklah penting bagi kita, mengetahui Emmaus yang asli. Inti dari kisah ini adalah bahwa Lukas mengisahkan peristiwa yang sungguh-sungguh terjadi, suatu perjumpaan dengan Kristus yang bangkit. Emmaus adalah tempat perjumpaan iman dengan Kristus yang bangkit, tempat di mana kedua murid mendapatkan pencerahan.

Ketika mereka tenggelam dalam kekecewaan dan kesedihan, Yesus yang bangkit berjalan bersama mereka. Ia menerangkan Kitab Suci dan menjelaskan kejadian-kejadian yang membingungkan bagi kedua murid. Dalam pemecahan roti, peristiwa iman yang istimewa, kedua murid mengenali Yesus. Perjumpaan itu menyalakan kembali harapan dalam hati mereka.

Bagi kita, para murid masa kini, Emmaus adalah tempat dan saat kita berkumpul untuk merayakan kehadiran Kristus dalam Sabda dan Ekaristi. Di saat-saat ini, ketika misa bersama ditiadakan, kita baru menyadari, betapa penting artinya Ekaristi bagi kita. Betapa kita rindu Ekaristi. Bagaimana penghayatan saya saat menghadiri Ekaristi? Apa yang saya cari saat menghadiri Misa? Homili yang lucu seperti stand-up comedy? Lagu-lagu yang menghanyutkan kalbu? Atau Kehadiran Kristus yang menghidupkan?

Bunga dipetik di pagi hari,
Baiknya dipajang bukan disimpan.
Yesus bangkit, hati berseri,
Hidup jadi baru penuh harapan.

Bacaan Hari Rabu dalam Oktaf Paskah: Kis. 3:1-10Mzm. 105:1-2,3-4,6-7,8-9Luk. 24:13-35.
BcO Kis. 2:22-41.

Author

Write A Comment