Remah Harian

Duo Serigala

Pinterest LinkedIn Tumblr

Padre Pio pernah berkata: “Pekerjaan terbesar dari setan dalam dunia modern ini adalah meyakinkan kita bahwa dia tidak ada……tetapi saya melihatnya di sekitar saya sepanjang waktu!”

Ada sebuah kisah bangsa Indian: Seorang kakek bercerita kepada cucunya, tentang sebuah pertarungan yang berlangsung dalam diri setiap orang. Ia berkata, “Cucu, ada pertarungan antara dua serigala dalam diri kita semua. Yang satu jahat. Itu mewujud dalam kemarahan, iri hati, cemburu, penyesalan, kesedihan, kerserakahan, arogansi, rasa bersalah, dendam, sakit hati, rasa rendah diri, dusta, kebanggaan palsu, tinggi hati dan ego.”

Sedangkan yang satunya adalah kegembiraan, damai, kasih, harapan, ketenangan, kerendahan ahti, kebaikan hati, kebajikan, empati, kemurahan hati, kebenaran, belarasa, kebijaksanaan, dan iman.”

Cucunya berpikir sejenak dan kemudian bertanya: “Yang mana yang akan menang?” Kakek itu menjawab: “Yang engkau beri makan.”

Yesus bersabda: “Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan,” (Luk 11: 23).

Seorang rahib dan seorang penyembuh, P. Benedict Heron, pernah berkata: “Setiap kali orang-orang Kristen berdoa dengan sungguh-sungguh bagi pedamaian dan keadilan di dunia, bagi pertobatan, agar aborsi dan penyalahgunaan narkoba berakhir, bagi kepedulian terhadap yang lapar, bagi kelestarian lingkungan, bagi utuhnya perkawinan, bagi kesembuhan mereka yang kecanduan alkohol, maka mereka terlibat dalam suatu peperangan rohani, entah mereka menganggap semua itu sebagai peperangan rohani atau tidak,” (I saw Satan Fall, 1997).

Dalam pertempuran rohani itu, tidak cukup bagi kita membersihkan diri dari dosa-dosa. Sesudah membersihkan diri, kita harus berkomitmen pada hidup doa, belajar untuk taat kepada Allah dan berjuang untuk kebenaran. Kita tidak boleh puas diri dan terlalu percaya diri. Mari kita tetap bertekun dalam doa.

Bacaan hari ini: Gal. 3:7-14Mzm. 111:1-2,3-4,5-6Luk. 11:15-26.

Author

Write A Comment