Remah Harian

DUA MAHKOTA

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Sabtu, 14 Agustus 2021, Peringatan St. Maksimilianus Maria Kolbe

“Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga.”

(Mat 19: 14)

Suatu malam Bunda Maria menampakkan diri kepada seorang anak kecil, Raymund namanya. Lalu ia bertanya kepada Sang Bunda, Tuhan menginginkan dia menjadi apa. Kemudian Bunda Maria memegang dua buah mahkota dan menunjukkan kepadanya, sebuah mahkota berwarna putih, dan yang satu lagi berwarna merah. Bunda bertanya kepada Raymund, apakah ia mau menerima salah satu mahkota itu. Yang berwana putih berarti bahwa Raymund harus bertekun dalam kemurnian, dan yang berwarna merah berarti bahwa ia harus menjadi martir. Raymund berkata bahwa ia akan menerima keduanya.

Jawaban Raymund itulah awal dari perjalanan iman St Maksimilianus Maria Kolbe, seorang imam Fransiskan Conventual yang menjadi martir di kamp konsentrasi Auschwitz pada tahun 1941. Itulah makna jawabannya menerima mahkota kemartiran. Ia memberikan dirinya untuk menyelamatkan seorang tahanan yang lain yang dipilih untuk mati kelaparan. Kepada komandan Nazi ia mengatakan, “Saya seorang imam Katolik, saya akan menggantikannya karena ia memiliki istri dan anak.”

Saya percaya bahwa St Maksimilianus Maria Kolbe telah mengalami kasih Kristus yang begitu besar sepanjang hidupnya, sehingga seperti Dia, memberikan nyawanya bahkan untuk seorang asing yang belum dikenalnya. Saya yakin bahwa ia sepenuhnya memahami tujuan hidupnya dan memeluk anugerah kehidupan yang diberikan kepadanya ketika ia masih kecil oleh Bunda Maria. Tahanan lainnya yang melihat jenazahnya mengatakan bahwa wajahnya nampak tenang dan berseri-seri.

Dalam Injil hari ini kita dengar Yesus berkata bahwa orang-orang seperti anak-anak kecil yang datang kepada-Nyalah yang empunya Kerajaan Sorga. Menjadi seperti anak kecil tentu tidak sama dengan kekanak-kanakan, tetapi belajar untuk rendah hati, sederhana, tergantung kepada Allah, dan mempercayakan diri sepenuhnya kepada Allah. Itulah “spiritualitas mereka yang kecil.” Sikap-sikap inilah yang memampukan St. Maksimilianus Maria Kolbe menyerahkan hidupnya di camp konsentrasi Jerman, demi kehidupan seorang yang lain.

St. Maximilianus Maria Kolbe, doakanlah kami agar semakin rendah hati dan mempercayakan diri kepada Tuhan.

Bacaan hari ini: Yos. 24:14-29Mzm. 16:1-2a,5,7-8,11Mat. 19:13-15

Author

Write A Comment