Sabda Hidup
Sabtu, 16 Oktober 2021, Sabtu Pekan Biasa XXVIII
Bacaan: Rm. 4:13,16-18; Mzm. 105:6-7,8-9,42-43; Luk. 12:8-12.
“Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.”
(Luk 12: 10)
Kita mengenal bahwa dalam Sakramen Tobat ada tiga unsur penting. Ketiga unsur tersebut, adalah: mengakui dosa, menyesali dosa, dan membangun niat. Agar mendapat rahmat pengampunan dari Tuhan, seseorang perlu mempunyai sikap rendah hati dan jujur di hadapan Tuhan. Semua dosa diampuni oleh Tuhan, kecuali dosa menghujat Roh Kudus.
Lalu apa dosa menghujat Roh Kudus itu? Tugas utama Roh Kudus adalah ‘menginsafkan’ manusia dari dosanya. Jika manusia tidak mau insaf, maka ia berdosa melawan Roh Kudus.
Dosa menghujat Roh Kudus berarti tindakan manusia yang menolak kebenaran kasih Allah, serta pengampunan dari Allah. Dengan demikian ia tidak mungkin diampuni, baik di kehidupan sekarang maupun yang akan datang.
Di dalam Katekismus Gereja Katolik no.1864 diajarkan, “Tetapi apabila seorang menghujat Roh Kudus, ia tidak mendapat ampun selama-lamanya, tetapi bersalah karena berbuat dosa kekal” (Mrk 3:29). Lebih lanjut, diajarkan, “Kerahiman Allah tidak mengenal batas; tetapi siapa yang dengan sengaja tidak bersedia menerima kerahiman Allah melalui penyesalan, ia menolak pengampunan dosa-dosanya dan keselamatan yang ditawarkan oleh Roh Kudus. Ketegaran hati semacam itu dapat menyebabkan sikap yang tidak bersedia bertobat sampai pada saat kematian dan dapat menyebabkan kemusnahan abadi.”
Marilah kita bermurah hati dan berniat baik untuk tidak menutup mata kita bagi Tuhan atau menutup telinga kita bagi suara-Nya, dengan demikian tidak menolak kesempatan yang diberikan oleh Tuhan yang penuh belas kasihan untuk bertobat dari dosa-dosa kita dan memperbarui hidup kita. Mari kita juga memohon Roh Kudus untuk menguatkan kita dalam perjuangan kita melawan godaan, dan marilah kita berdoa untuk penerangan Roh Kudus
Berhembuslah dalam diriku, ya Roh Kudus, agar segala pikiranku kudus.
Bertindaklah dalam diriku, ya Roh Kudus, agar karyaku juga kudus.
Tariklah hatiku, ya Roh Kudus, agar aku mencintai hanya yang kudus.
Teguhkanlah aku, ya Roh Kudus, agar aku memperjuangkan segala yang kudus.
Maka dari itu, Peliharalah aku, ya Roh Kudus, agar aku senantiasa kudus.
Amin