Remah Harian

DOMBA YANG HILANG

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Selasa, 7 Desember 2021, Selasa Pekan Advent II, Peringatan St. Ambrosius
Bacaan: Yes. 40:1-11; Mzm. 96:1-2,3,10ac,11-12,13; Mat. 18:12-14

“Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang.”

(Mat 18:14)

Yesus mengatakan hal itu setelah Ia memberikan perumpamaan tentang domba yang hilang. Sang gembala meninggalkan yang 99 dan pergi mencari 1 ekor domba yang hilang. Yesus berkata: “Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat,” (Mat 8: 13). Lho, koq Bapa di surga lebih gembira atas seekor domba yang hilang daripada 99 ekor yang tidak sesat? Tidak adil dong kalau begitu? Nampaknya tidak adil dan Bapa nampak lebih gembira atas seekor yang hilang, jika kita tidak pernah menyadari bahwa kita masing-masing lah seekor yang hilang itu.

Mari kita perhatikan betapa besar keinginan sang Gembala itu untuk menemukan kita. Betapa besar usaha-Nya yang tanpa lelah untuk menemukan kita. Itulah kasih dan perhatian Bapa kepada kita.

Sering kali kita menjadi domba yang hilang. “Hilang” karena dosa-dosa kita menyebabkan ketakutan, kekhawatiran, kebingungan, kemarahan, keresahan, kegalauan…… Tetapi ketika kita menyadari bahwa Sang Gembala tiada henti berusaha untuk menemukan kita, kita boleh berpengharapan. Kita punya pengharapan karena Allah sangat peduli terhadap kita masing-masing sehingga tiada henti mencari kita. Dan ketika Ia menemukan kita, Hati-Nya penuh dengan suka-cita.

Mari kita kembali kepada-Nya. Kita perlu mengakui dosa-dosa kita agar kita berdamai kembali dengan-Nya. Perlulah kita dengan rendah hati mengakui bahwa kita membutuhkan pengampunan-Nya untuk menjadi utuh. Ia tidak akan membiarkan kita hilang dan selalu siap sedia menerima kita kembali.

Author

Write A Comment