Sabda Hidup
Kamis, 3 Februari 2022, Kamis Pekan Biasa IV
Bacaan: 1Raj. 2:1-4,10-12; MT 1Taw. 29:10,11ab,11d-12a,12bcd; Mrk. 6:7-13.
“Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua.”
(Mrk 6: 7)
Injil hari ini mengisahkan pengutusan kedua belas Rasul. Mereka diutus bedua-dua dengan kekuatan dan kuasa atas roh-roh jahat dan untuk menyembuhkan penyakit. Mereka harus memberitakan kedatangan Kerajaan Allah, atau pemerintahan Allah dalam hidup mereka, kepada orang-orang yang akan dikunjungi Yesus. Mereka juga harus menunjukkan kepada orang-orang yang mereka kunjungi bagaimana mempersiapkan hati mereka bagi Tuhan dengan bertobat dari dosa-dosa mereka serta memohon pengampunan Tuhan dan pembebasan dari kebiasaan jahat mereka. Para Rasul juga diharapkan untuk mengikuti action-plan Yesus yang terperinci.
Yesus menginstruksikan agar para rasul tidak membawa perbekalan di jalan. Mereka hanya percaya bahwa Tuhan, Sang Pemberi, akan membuka hati orang-orang percaya untuk memenuhi kebutuhan mereka. Instruksi Yesus juga menyarankan agar murid-muridnya tidak seperti imam-imam yang serakah pada zaman itu, yang hanya tertarik untuk mendapatkan kekayaan. Sebaliknya, para rasul harus menjadi teladan kasih dan pemeliharaan Allah. Orang-orang Yahudi mendukung para rabi dan melakukannya sebagai hak istimewa serta kewajiban, karena keramahan adalah tradisi yang penting di Palestina. Para Rasul harus memilih tempat tinggal sementara di rumah tangga yang bereputasi baik, harus memberkati penghuninya dengan damai, harus puas dengan makanan dan pemberian yang telah mereka terima, serta tidak boleh mencari yang lebih baik. Mereka harus memberitakan “Kerajaan Surga sudah dekat, menyembuhkan orang sakit, dan mengusir setan.”
Apa pesan Injil hari ini untuk hidup kita?
- Kita dipanggil untuk bersaksi. Setiap orang Kristen dipanggil, tidak hanya untuk menjadi murid, tetapi juga untuk menjadi rasul, memberikan kesaksian tentang Kristus. Sebagai rasul, kita harus menginjili dunia dengan berbagi dengan orang lain bukan hanya kata-kata, atau gagasan atau doktrin, tetapi pengalaman kita tentang Allah dan Putera-Nya, Yesus. Melalui kehidupan Kristiani kita yang transparan, kita harus menunjukkan Yesus, yang telah kita alami, kepada orang lain sebagai cinta tanpa syarat, belas kasih yang melimpah, pengampunan, dan kepedulian terhadap orang-orang di sekitar kita.
- Kita juga dipanggil untuk misi pembebasan. Ada banyak roh jahat yang dapat mengendalikan kehidupan orang-orang di sekitar kita, membuat mereka menjadi budak yang tidak berdaya — roh jahat nikotin, alkohol atau narkoba, judi, pornografi dan seks bebas, materialisme, sekularisme, dan konsumerisme. Kita membutuhkan bantuan Yesus untuk membebaskan diri kita sendiri dan orang lain dari roh-roh jahat ini.