Remah Harian

DIKAULAH MUTIARA

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Rabu, 28 Juli 2021, Rabu Pekan Biasa XVII

“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu.”

(Mat 13: 44 – 46)

Biasanya, kita merenungkan teks Injil hari ini, perumpamaan tentang harta terpendam dan mutiara yang indah (Mat. 13:44-46) dengan menempatkan Tuhan (dan Kerajaan-Nya) sebagai harta terpendam serta mutiara yang sangat indah itu, dan kita adalah orang atau pedagang mencari atau menemukan harta terpendam dan mutiara yang indah itu. Apapun akan dikorbankan untuk mendapatkannya.

Tetapi saat ini saya ingin mengajak anda semua merenungkannya secara terbalik. Orang yang menemukan harta terpendam atau pedagang yang mencari mutiara yang indah itu adalah Tuhan. Harta yang terpendam itu adalah anda! Mutiara yang indah itu adalah anda! Apapun yang orang katakan tentang anda, bahwa anda itu jelek, bahwa anda itu suami atau isteri yang buruk, bahwa anda adalah sumber masalah, bahwa anda itu duri dalam daging, bahwa anda sumber penyakit, Tuhan tetap memandang anda sebagai harta terpendam dan mutiara yang indah dan berharga. Apapun yang orang katakan tentang diri anda, Tuhan melihat harta terpendam dalam diri anda, Tuhan melihat mutiara yang indah dalam diri anda. Ia senantiasa gelisah, tak dapat berhenti untuk mendapatkan anda. Ia tak dapat berhenti, tak menyerah karena Ia ingin menebus anda dari dosa-dosa, untuk mendapatkan kembali bagi-Nya. Ketika Ia menemukan anda, ia begitu bahagia. Mata-Nya berbinar-binar, Ia tersenyum dan memeluk anda sambil berkata: “Inilah mutiara indah… inilah harta terpendam itu yang telah Aku cari!” Dan apa yang Tuhan lakukan? Ia memberikan diri-Nya. Ia memberikan hidup-Nya. Ia mati untuk mendapatkan anda.

Selamat pagi. Anda begitu berharga bagi-Nya. Tuhan mengasihi anda. Semoga kita hidup berpadanan dengan martabat itu.

Bacaan hari ini: Kel. 34: 29-35; Mzm. 99:5-7,9; Mat. 13:44-46.

Author

Write A Comment