Sabda Hidup
Rabu, 20 Mei 2020
“Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang,” (Yoh 16: 13)
Sepasang suami istri sangat saleh hidupnya. Mereka selalu bertekun dalam doa. Setiap kali ada permasalahan di antara mereka, mereka berlomba-lomba untuk menjadi yang pertama berekonsiliasi dengan pasangannya. Hal itu dijaga sepanjang usia perkawinan mereka. Dan sejauh ini, sudah lebih dari 50 tahun perkawinan mereka, hal itu selalu berhasil mereka lakukan.
Siapa yang mendorong mereka untuk mengambil inisiatif berekonsilasi? Roh Kuduslah yang menuntun mereka. Ia menerangi hati dan budi mereka, membisikkan dalam hati mereka untuk dengan rendah hati membuat inisiatif berekonsiliasi. Mengapa mereka mampu untuk mendengarkan bisikan Roh? Mereka memilah-milah apa yang mereka pikirkan dan mendengarkan bisikan Roh karena mereka tekun dalam doa.
Roh Kudus adalah penuntun kita, pendamping yang senantiasa beserta kita sejak kita dipermandikan. KehadiranNya dalam diri kita diteguhkan ketika kita menerima Sakramen Penguatan. Tetapi menyadari kehadiran-Nya dalam hidup kita. Sesungguhnya, Roh Kudus adalah pribadi dari Trinitas yang paling sering dilupakan.
Kita sering kali tidak menyadari bahwa Ia selalu siap untuk menuntun kita. Mengapa? Karena kita tidak bertekun dalam doa. Hidup doa kita menjadi dasar nagi kita untuk memperhatikan kehadiran Roh Kudus dalam diri kita.
Apakah saya cukup tekun dalam doa? Apakah saya sadar akan kehadiran Roh Kudus dalam hidup saya?
Putih-putih bunga melati
Harumnya semerbak selalu
Ku tak pernah jalan sendiri
Roh Kudus membimbing selalu
Bacaan Misa hari ini: Kis. 17:15,22-18:1; Mzm. 148:1-2,11-12ab,12c-14a,14bcd; Yoh. 16:12-15.