Sabda Hidup
Kamis, 2 Juli 2020, Kamis Pekan Biasa XIII
“Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” (Mat 9: 2).
Seorang gadis sudah dirawat selama beberapa bulan karena menderita anemia kronik, tetapi tidak berhasil. Maka dokter yang merawatnya memutuskan untuk mengirimnya ke sebuah sanatorium. Sesampainya di sana, yang pertama kali dilakukan adalah pemeriksaan secara menyeluruh. Dokter yang memeriksanya menemukan bahwa jumlah sel darah merahnya normal. Untuk meyakinkan, dilakukan pemeriksaan kembali dan hasilnya adalah normal. Maka dokter itu bertanya kepada gadis itu: “Adakah hal yang luar biasa terjadi dalam hidup anda akhir-akhir ini?”
“Ya,” jawab gadis itu. “Saya bertemu seseorang yang saya dendam begitu dalam sepanjang hidup saya. Kami berpelukan dan saya mengampuninya. Pada saat itu, saya merasa benar-benar berubah di dalam diri saya.”
Seorang teman saya, dikenal di mana-mana karena rahmat penyembuhan yang ia terima. Banyak orang yang terbantu. Setiap kali ia membantu orang yang sakit, pertama-tama ia akan mengajak orang itu untuk mengaku dosa dan bersama-sama mengucapkan doa tobat.
Dosa melumpuhkan dan pengampunan menyembuhkan. Itulah sebabnya Yesus berkata kepada orang yang lumpuh itu: “Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni.” (Mat 9: 2).
Apakah yang melumpuhkan anda? Adakah relasi-relasi yang melumpuhkan anda?
Bacaan Misa hari ini: Am. 7:10-17; Mzm. 19:8,9,10,11; Mat. 9:1-8.