Sabda Hidup
Minggu, 4 April 2021, Hari Raya Paskah
“Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. Sebab anak domba Paskah kita juga telah disembelih, yaitu Kristus. Karena itu marilah kita berpesta, bukan dengan ragi yang lama, bukan pula dengan ragi keburukan dan kejahatan, tetapi dengan roti yang tidak beragi, yaitu kemurnian dan kebenaran.”
(1 Kor 5: 7 – 8)
Suatu hari seorang ayah menelpon anaknya dan mengatakan kepadanya berita sedih bahwa ayah dan ibu akan bercerai. Anaknya keberatan, dan kemudian segera ia menelpon adiknya dan bercerita tentang rencana orang tua mereka untuk bercerai. Kedua anak kemudian menelpon kepada orang tua mereka bahwa mereka akan segera datang. Setelah menutup telepon, Ayah dan Ibu mereka tertawa bahagia, anak-anak mereka akhirnya akan datang mengunjungi mereka!
Selamat Hari Raya Paskah! Pekan Suci sudah berakhir, semoga Pekan Suci bukan hanya menjadi pengalaman setahun sekali bagi kita. Semoga itu tidak berlalu begitu saja, tidak menjadi peristiwa yang kita alami setahun sekali saja. Semoga semangat Pekan Suci – pengorbanan, pertobatan, doa, amal kasih – tetap ada sepanjang tahun. Semoga kita tidak hanya menjadi orang-orang katolik musiman! Jangan menunggu “ditelpon” oleh Tuhan! Buanglah kebiasaan lama, ragi yang lama, supaya menjadi adonan yang baru!
Dalam Injil hari ini kita mendengar peristiwa yang luar biasa ketika Maria dari Magdala, Simon dan Yohanes menjumpai kubur kosong dan menyadari bahwa Yesus telah bangkit seperti telah dikatakan-Nya. Suatu pagi yang dipenuhi dengan kekaguman, keajaiban dan sukacita.
Semoga Suasana Paskah pagi saat itu juga menembus hidup kita. Semoga fajar yang baru terbit di dunia kita, setelah satu tahun masa pandemi ini. Semoga cahaya Kristus bersinar dalam dunia kita yang gelap dan sedang berada dalam masa sulit ini.
Selamat Hari Raya Paskah.
Bacaan hari ini: Kis. 10:34a,37-43; Mzm. 118:1-2,16ab-17,22-23; Kol. 3:1-4 atau 1Kor. 5:6b-8; Yoh. 20:1-9 Sore Luk. 24:13-35