Remah Harian

BUKAN BAKU TIPU

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Rabu, 16 Juni 2021, Rabu Pekan Biasa XI

“Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.”

(Mat 6: 1)

Bacaan Injil hari ini mengingatkan kita akan hari Rabu Abu. Setiap kali kita mengawali 40 hari masa Prapaska, kita membaca dan merenungkan sabda Yesus ini. Apa yang dikatakan oleh Yesus lebih dari sekadar soal beramal, berpuasa dan berdoa – yang merupakan tiga pilar kesalehan orang Yahudi. Di antara kata-kata yang diucapkan-Nya kita temukan desakan Yesus bahwa para murid-Nya harus memiliki “kebaikan dari dalam”. Kebaikan alamiah. Kebaikan yang tak dibuat-buat. Orang Papua bilang bukan baku tipu. Kebaikan yang tulus. Kebaikan yang adalah karakter kita.

Sebaliknya, budaya dan masyarakat kita “membiasakan” kita untuk memiliki dan melakukan kebaikan untuk konferensi pers, untuk diliput, untuk dipajang di media sosial, kebaikan yang instagramable, kebaikan TikTok-able, untuk promosi, untuk jaga image, untuk public relations yang baik. Dengan itu, kita lebih memperhatikan apa kata orang, apa yang orang lain lihat dan dengar.

Orang yang sungguh beriman hanya memegang satu hal yang berharga di hatinya: bagaimana ia berdiri di hadapan Allah yang Mahatahu.

Bersama dengan St. Ignasius Loyola kita berdoa:

“Tuhan, ajarilah agar aku memiliki kemurahan hati sejati,
agar aku melayani Engkau sepantasnya,
agar aku memberi tanpa menghitung biaya,
agar aku berjuang tanpa memperhatikan luka,
agar aku bekerja tanpa mencari istirahat,
agar aku mengorbankan diri tanpa memikirkan imbalan,
asalkan aku tahu bahwa aku melakukan kehendak-Mu.
Amin.”

Bacaan hari ini: 2Kor. 9: 6-11; Mzm. 112:1-2,3-4,9; Mat. 6:1-6,16-18.

Author

Write A Comment