Sabda Hidup
Kamis, 2 September 2021, Kamis Pekan Biasa XXII
Kebanyakan dari kita pernah mengalami kegagalan dalam pelbagai macam bentuknya. Mungkin kita gagal menghidupi tujuan-tujuan yang telah kita tentukan dalam hidup. Dalam usaha-usaha kita mungkin apa yang telah kita investasikan tidak menghasilkan apa-apa. Pengalaman-pengalaman seperti itu dapat mengecilkan hati kita. Ada kegagalan yang terasa dalam jawaban Petrus dalam Injil hari ini. Ia mengeluh: “Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa.” Dan ketika ia merasakan ketidaklayakannya di hadapan Tuhan ia berkata: “Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.”
Akan tetapi kegagalan bukanlah kata terakhir, sebab Tuhan dekat dan pasti akan membantu kita mengatasinya. Tuhan mengubah kegagalan pekerjaan semalam-malaman para nelayan di Genesaret itu dengan memberi mereka sejumlah besar ikan yang mereka tangkap. Ia juga memanggil Simon yang berdosa itu bekerja bersama-Nya, menjadi penjala manusia.
Tuhan senantiasa bekerja dalam segala situasi, bahkan di situasi yang tidak menjanjikan, menumbuhkan kehidupan dari kehilangan dan kegagalan. Agar itu terjadi, kita tidak boleh menyerah pada keputusasaan. Kita perlu untuk selalu bertolak ke tempat yang lebih dalam mematuhi sabda dan perintah-Nya.
Bacaan hari ini: Kol. 1:9-14; Mzm. 98:2-3ab,3cd-4,5-6; Luk. 5:1-11.