Remah Harian

BERTANDING

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Senin, 29 Juni 2020, Hari Raya St. Petrus dan Paulus

“Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman,” (2 Tim 4: 7).

Penggambaran dengan pertandingan dan perlombaan menunjukkan bahwa “memelihara iman” adalah perjuangan bagi Paulus; itu tidak mudah baginya, sama seperti memelihara iman juga tidak mudah bagi Petrus, yang meski diberi peran khusus di antara para murid karena wawasannya tentang identitas Yesus serta diberi otoritas (kunci kerajaan sorga), tetap bergulat dengan kelemahannya. Petrus dan Paulus menjadi rasul besar Gereja bukan karena mereka suci dan sempurna, tetapi karena dipilih oleh Tuhan.

Memelihara iman tidak selalu mudah bagi kita semua. Surat-surat Paulus menunjukkan bahwa dia sangat sadar bahwa pemeliharaan iman itu bukan usahanya sendiri; Tuhanlah yang memampukannya untuk memelihara iman. Seperti yang dia katakan dalam suratnya kepada Timoteus, “Tuhan telah mendampingi aku dan menguatkan aku,” Tuhanlah yang memberdayakan kita semua untuk memelihara iman. KesetiaanNya kepada kita memungkinkan kita untuk setia kepadaNya; Kasih setia-Nya mendorong kita untuk terus kembali kepadaNya bahkan setiap kali kita mengalami kegagalan. Kesaksian  tentang kesetiaan Petrus dan Paulus akhirnya berbicara tentang kesetiaan Tuhan kepada kita semua. Semoga kita semua dapat mengakhiri pertandingan dengan baik, sampai di garis akhir!

Ada sebuah kisah tentang kematian Petrus di Roma selama penganiayaan kaisar Nero. Ketika dia mendengar rencana Nero untuk membakar kota dan itu akan dituduhkan kepada orang-orang Kristen, Petrus tahu bahwa jika dia ditemukan di kota, dia akan ditangkap dan dihukum mati. Didesak oleh teman-temannya ia melakukan hal yang masuk akal dan mulai meninggalkan kota pada malam hari melalui Jalan Appia. Ketika malam semakin larut dan api membubung tinggi di langit kota Roma, Petrus melihat seseorang sedang berjalan ke arah yang berlawanan, menuju ke kota. Wajahnya nampak tidak asing baginya. Maka dalam keterkejutannya ia bertanya, “Quo vadis, Domine?” (Mau pergi ke mana, Tuhan?) “Ke Roma,” jawab orang itu, “untuk disalibkan lagi”… dan ketika mendengar ini, Petrus segera berbalik dan kembali ke Roma. Akhirnya Petrus disalibkan di Roma. Namun karena merasa tidak layak disalibkan sama seperti Gurunya, ia minta disalibkan terbalik, dengan kepala di bawah.

Cuaca bagus udara menyegarkan
olah raga pagi sehatkan badan
Petrus dan Paulus rasul andalan
teladan dalam hidup beriman

Selamat “bertanding” bersama St. Petrus dan Paulus.

Bacaan Misa hari ini: Kis. 12:1-11Mzm. 34:2-3,4-5,6-7,8-92Tim. 4:6-8,17-18Mat. 16:13-19.

Author

Write A Comment