Remah Harian

Berjaga-Jaga

Pinterest LinkedIn Tumblr

Setelah kembali dari peperangan Mahabharata seorang miskin datang kepada Yudhistira, memohon sedekah. Raja Yudhistira berkata bahwa ia sedang sibuk dan berkata kepada orang itu agar ia datang kembali esok hari, dan ia akan mendapat apa yang dibutuhkan. Bhima yang melihat kejadian itu berseru dengan suara nyaring: “Perhatian seluruh warga kerajaan! Maharaja Yudhistira merasa pasti bahwa ia masih hidup esok hari!” Mendengar itu Yudhistira menyadari kebodohannya dan memanggil kembali orang yang memohon sedekah tadi serta memberikan apa yang ia butuhkan.

“Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat…. Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia,” sabda Tuhan hari ini (Luk 21: 34, 36).

Ia menghendaki kita berjaga-jaga, seperti seorang hamba yang menantikan kedatangan tuannya. Kita pasti bahwa Ia akan datang, tetapi kita tidak tahu saatnya. Walau demikian, berjaga-jaga bukan berarti tidak berbuat apa-apa. Melainkan, bekerja dengan tekun, sebab kita tahu Tuhan akan datang setiap saat.

“Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah,” nasehat St. Paulus (Gal 6: 9).

Hendaklah kita tidak menunda untuk berbuat baik.

Bacaan hari ini: Why. 22:1-7; Mzm. 95:1-2,3-5,6-7; Luk. 21:34-36.

Author

Write A Comment