ANTAR JEMPUT

Sabda Hidup

Jumat, 30 April 2021, Jumat Pekan Paskah IV

“Janganlah gelisah hatimu; percayalah kepada Allah, percayalah juga kepada-Ku. Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal. Jika tidak demikian, tentu Aku mengatakannya kepadamu. Sebab Aku pergi ke situ untuk menyediakan tempat bagimu. Dan apabila Aku telah pergi ke situ dan telah menyediakan tempat bagimu, Aku akan datang kembali dan membawa kamu ke tempat-Ku, supaya di tempat di mana Aku berada, kamupun berada.”
(Yoh 14: 1 – 3)

Kebanyakan dari kita mempunyai pengalaman “diantar” dan “dijemput”. Ketika kita berangkat ke airport misalnya, terutama kalau mau bepergian jauh, jarang-jarang kita berangkat sendirian. Sering kali ada seseorang (atau beberapa orang) yang menemani kita ke sana. Juga pada saat kedatangan, kita akan merasa lebih senang dan nyaman jika ada seseorang yang menemui, menjemput kita. Diantar dan dijemput, berkaitan dengan rasa nyaman kita.

Dalam Injil hari ini, kata-kata Yesus, mengungkapkan pengalaman itu, ketika Ia menyatakan kesedihan karena perpisahan tetapi sekaligus sukacita yang akan datang. Tidak heran bahwa perikope ini sering kita pakai untuk bacaan dalam misa/ibadat seputar kematian. Dapat kita rasakan kasih Yesus yang merengkuh kita, Ia pergi untuk menyiapkan tempat untuk kita. Dan sungguh, tempat itu untuk semua! Ada banyak tempat di rumah Bapa! Keselamatan itu untuk semua!

Bahwa Yesus akan menemui kita, mengantar dan/atau menjemput kita ke tempat yang sudah disiapkan bagi kita sungguh merupakan suatu janji yang menguatkan. Semoga kita sudah siap pada saat Yesus menantikan kedatangan kita.

Kita harus pulang, kembali ke rumah Bapa suatu saat nanti dan Yesus selalu menyertai kita dalam perjalanan ke sana. Ia adalah jalan kita, yang menjaga kita agar kita tidak salah jalan menuju kegelapan dan kematian.

Kembali, berada di rumah Bapa berarti: