Remah Harian

ANGKATLAH MUKAMU

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Kamis, 26 November 2020, Kamis Pekan Biasa XXXIV

“Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”

(Luk 21: 28)

Bacaan Injil hari ini berbicara tentang runtuhnya Yerusalem dan tentang akhir zaman.

Akhir zaman, kiamat, selalu menjadi spekulasi dari banyak orang. Sudah banyak ramalan, tahun ini dan tahun itu kiamat. Akan tetapi pentingkah spekulasi-spekulasi seperti itu?

Ketimbang memboroskan waktu untuk spekulasi yang tidak berguna itu, yang lebih penting adalah hidup sebagai seorang beriman Kristiani secara penuh saat ini. Yang lebih penting adalah saat ini.

Tetapi pertanyaannya adalah: apakah saya setia dan menghidupi iman sebagai seorang Kristiani secara sungguh-sungguh?

Apakah saya setia dengan panggilan saya sebagai orang tua, sebagai religius, sebagai imam, sebagai pegawai yang jujur entah di sektor pemerintah maupun swasta? Apakah saya membuat sesuatu untuk membuat dunia ini menjadi tempat tinggal kita yang lebih baik? Seberapa banyakkah perbuatan baik yang telah saya lakukan?

Ini mengingatkan saya akan sebuah cerita tentang seorang ibu yang menderita di neraka. Malaikat pelindungnya merasa iba dan berseru kepada Tuhan memohon agar ibu itu dibebaskan dari penderitaan. Tuhan mendengar seruannya. Ia memerintahkan malaikat itu untuk mencari catatan tentang perbuatan baik yang telah dilakukan oleh ibu itu.

Seorang malaikat memeriksa biodata di komputer raksasa surga (surga jaman now sudah di-komputerisasi… ) tetapi hanya satu kebaikan yang pernah ibu itu lakukan: ia memetik daun bawang dari kebunnya dan membagikannya kepada tetangganya.

“Baiklah,” kata Tuhan. “Buatlah tali dari daun bawang itu dan turunkan tali itu kepadanya.” Dan malaikat melakukan perintah itu.

Ketika malaikat menurunkan tali itu, ibu itu dengan seluruh tenaga meraihnya. Lalu malaikat itu mulai menariknya ke atas. Ketika teman-temannya melihat hal itu, mereka meraih kaki ibu itu, sehingga beban menjadi terlalu berat sehingga putuslah tali dari daun bawang itu, dan ibu itu jatuh kembali ke neraka…..

Terlalu sedikit perbuatan baik yang telah dilakukannya….

Bukankah saat Anak Manusia itu datang, Ia berkata: “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.”?

Tiada henti berbuat baik. Bila tiba saatnya, kita berani mengangkat muka di hadapan Anak Manusia.

Bacaan hari ini: Why. 18:1-2,21-23; 19:1-3,9aMzm. 100:2,3,4,5Luk. 21:20-28.

Author

Write A Comment