Sabda Hidup
Selasa, 22 Maret 2022, Selasa Pekan Prapaskah III
Bacaan: Dan. 3:25,34-43; Mzm. 25:4bc-5ab,6-7bc,8-9; Mat. 18:21-35.
“Bapa-Ku yang di sorga akan berbuat demikian juga terhadap kamu, apabila kamu masing-masing tidak mengampuni saudaramu dengan segenap hatimu.”
(Mat 18: 35)
Setiap saat kita berdoa, “Tuhan, kasihanilah aku!” Ini adalah substansi dari doa Azarya dalam kitab Daniel dalam bacaan pertama hari ini. “Janganlah Kautarik kembali dari pada kami belas kasihanMu…. perlakukankanlah kami sesuai dengan kemurahanMu dan menurut besarnya belas kasihanMu,” (Dan 3: 35a. 42). Belas kasih Allah itulah yang memampukan kita bangkit kembali. “Sebab tujuh kali orang benar jatuh, namun ia bangun kembali,” (Ams 24: 16). Kita harus selalu ingat bahwa kita perlu diampuni. Setiap saat. Bukankah setiap kali kita berdoa “Bapa Kami” kita memohon, “ampunilah kesalahan kami”?
Perumpamaan tentang hamba yang tidak mau mengampuni dalam Injil hari ini mengingatkan kita bahwa Allah telah mengampuni kesalahan kita berulang kali. Dalam doa Bapa Kami Bahasa Latin dikatakan: “et dimitte nobis debita nostra”, dan lepaskan hutang-hutang kami. Perumpamaan ini mengatakan kepada kita bahwa hutang kita sesungguhnya tak terbayarkan.
Berapakah nilai 1 talenta? Sebagai satuan mata uang, satu talenta nilainya sekitar 6.000 denarius (jamak: denarii, Alkitab Terjemaah Baru menggunakan kata “dinar”). Karena satu denarius merupakan upah yang lazim untuk kerja satu hari, nilai satu talenta adalah sekitar 20 tahun kerja, oleh seorang pekerja biasa. Jika hamba itu berhutang kepada sang raja 10.000 talenta, maka kalikanlah 20 tahun kerja. Mampukah hamba itu membayar hutangnya?
“Hutang” kita kepada Tuhan sebenarnya tak terbayarkan. Hanya karena belas kasih-Nya, Tuhan mengampuni kita! Maka, sebagaimana kita telah begitu banyak diampuni, maka kita juga harus mengampuni pelanggaran kecil dari sesama kita. Perumpamaan ini mengingatkan kita bahwa rasa terima kasih yang terbesar kepada Allah yang Mahapengasih yang dapat kita lakukan adalah mengampuni sesama.
Peringatan Tuhan sangat jelas! Ampunilah, maka kamu akan diampuni. Apakah Anda siap untuk mengampuni?