Sabda Hidup
Kamis, 5 November 2020, Kamis Pekan Biasa XXXI
“Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.”
(Luk 15: 1)
Pasti ada sesuatu dalam diri Yesus yang menarik sehingga orang-orang yang terpinggirkan seperti para pemungut cukai dan orang-orang berdosa datang kepada-Nya. Selain perkataan-Nya yang tentunya memberikan harapan bagi kehidupan mereka yang teraniaya, mereka mulai melihat diri mereka sendiri sebagai orang yang berharga juga. Yesus menjangkau orang-orang di sekitarnya melalui sikapnya terhadap mereka. Sebuah relasi terekspresi dalam karakter dan sifat pribadi kita.
Kita sering berjumpa dengan orang-orang yang sikapnya “menular”. Orang-orang yang optimis. Orang yang mampu memberi inspirasi dan motivasi bagi yang lelah dan patah hati, karena mereka sendiri terbebani oleh pergumulan batin mereka sendiri. Di sisi lain, ada orang-orang yang kebaikannya hanya sampai pada kata-kata dan cara mereka mengekspresikan diri justru menunjukkan diri mereka yang bermasalah. Kita merasa tidak nyaman di dekat mereka.
Sikap Yesuslah yang menjadi sumber daya tarik-Nya. Dia dikasihi oleh Bapa. Dia sangat menyadari hal itu. Itulah sumber kepuasan dan kedamaian hati-Nya. Itulah yang dirasakan oleh orang-orang, terutama mereka yang tidak dicintai, terpinggirkan, yang tidak diinginkan. Seluruh keberadaan Yesus mengungkapkan satu hal kepada mereka: “engkau diberkati, engkau dikasihi.”
Mari kita renungkan sikap kita terhadap orang lain. Apakah membawa kedamaian? Apakah menghadirkan kasih? Apakah membuat orang lain merasa diterima, dikasihi, diampuni? Apakah sikap dan kehadiran saya membawa kasih, penerimaan dan pengampunan Yesus? Apakah saya menghadirkan Dia? Apakah saya menjadi alter Christus, menjadi Kristus yang lain untuk sesama?
Semoga doa Kardinal John Henry Newman ini senantiasa menjadi doa kita:
Yesus yang terkasih,
bantu aku memancarkan keharuman-Mu ke mana pun aku pergi.
Penuhi jiwaku dengan Roh dan hidup-Mu.
Menembus dan memiliki seluruh keberadaanku sepenuhnya
sehingga sepanjang hidupku menjadi pancaran terang-Mu.
Bersinarlah melalui aku, sehingga sehingga setiap orang yang aku jumpai
dapat merasakan kehadiran-Mu di jiwaku.
Biarkan mereka memandang kepada-Mu dan tidak memandang saya lagi
tetapi hanya Engkau ya Yesus!
Bacaan misa hari ini: Flp. 3:3-8a; Mzm. 105:2-3,4-5,6-7; Luk. 15:1-10.
