Remah Harian

ALLAH TELAH MELAWAT UMAT-NYA

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Selasa 13 September 2022, Selasa Pekan Biasa XXIV, Peringatan St. Yohanes Krisostomus.
Bacaan: 1Kor. 12:12-14,27-31aMzm. 100:2,3,4,5Luk. 7:11-17

“Dan ketika Tuhan melihat janda itu, tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia berkata kepadanya: “Jangan menangis!” Sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Maka bangunlah orang itu dan duduk dan mulai berkata-kata, dan Yesus menyerahkannya kepada ibunya. Semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.”

(Luk 7: 13 – 16)

Perikope Injil hari ini merupakan salah satu dari tiga kisah tentang Yesus membangkitkan orang mati yang diceriterakan dalam Injil. Dua yang lainnya adalah pembangkitan Lazarus dan anak perempuan seorang pemimpin Synagoga bernama Yairus. Kisah hari ini, tentang Yesus yang membangkitkan seorang muda dari Nain, hanya terdapat dalam Injil Lukas. Nain sendiri adalah sebuah kampung kurang lebih 14 km sebelah selatan Nasareth, dan hanya satu kali ini disebut dalam Kitab Suci. Kisah Yesus membangkitkan seorang pemuda dari Nain ini sungguh mengharukan sebab ibu dalam kisah ini telah kehilangan suaminya, dan kini kehilangan anak laki-laki satu-satunya. Itu berarti bahwa ia kehilangan semua penopang hidupnya.

Injil Lukas mencatat bahwa Yesus “tergerak hati-Nya oleh belas kasihan” melihat ibu janda tersebut. Ia menghibur ibu itu, “Jangan menangis.” Mungkin Ia sudah melihat ibu-Nya sendiri akan mengalami hal yang sama di kaki salib. Lukas melaporkan bahwa Yesus “sambil menghampiri usungan itu Ia menyentuhnya, dan sedang para pengusung berhenti, Ia berkata: “Hai anak muda, Aku berkata kepadamu, bangkitlah!” Kemudian orang muda itu bangkit dan mulai berkata-kata. Lalu Yesus menyerahkannya kepada ibunya.

Ada dua kejadian dalam Perjanjian Lama di mana orang dibangkitkan dari mati. Yang pertama dibangkitkan oleh nabi Elia (1 Raj 17: 17 – 24) dan yang kedua oleh nabi Elisa (1 Raj 4: 32 – 37). Mukjizat yang dilakukan oleh Yesus ini terjadi tidak jauh dari tempat Elisa membangkitkan anak seorang perempuan dari Sunem dari kematian. Mukijizat-mukjizat ini sungguh merupakan tanda kuasa Allah melalui nabi-nabi-Nya. Mukjizat dalam Injil ini pun menunjukkan kepada orang-orang bahwa Yesus adalah seorang nabi besar seperti Elia dan Elisa. Lukas mencatat bahwa semua orang itu ketakutan dan mereka memuliakan Allah, sambil berkata: “Seorang nabi besar telah muncul di tengah-tengah kita,” dan “Allah telah melawat umat-Nya.”

St. Agustinus membandingkan sukacita ibu janda itu dengan sukacita Bunda Gereja ketika anak-anaknya yang berdosa bangkit lagi kepada hidup dalam rahmat. “Bunda Gereja kita bersukacita setiap hari ketika anak-anaknya dibangkitkan kembali dalam Roh.” Kehadiran kita pun akan membawa sukacita ketika kita mempunyai belas kasih seperti Yesus dan membawa kehidupan. “There is nothing colder than a Christian who does not seek to save others. Tak ada sesuatupun yang lebih dingin dari seorang Kristen yang tidak berusaha menyelamatkan sesama,” kata orang kudus kita hari ini, St. Yohanes Krisostomus. Semoga kita tidak dingin dan kehadiran kita membawa kedidupan serta sukacita sejati.

Author

Write A Comment