Remah Harian

Akhir Zaman

Pinterest LinkedIn Tumblr

Bacaan Injil hari ini berbicara tentang runtuhnya Yerusalem dan tentang akhir zaman. Suatu gambaran yang menakutkan.

Akhir zaman, kiamat, selalu menjadi spekulasi dari banyak orang. Sudah banyak ramalan, tahun ini dan tahun itu kiamat. Akan tetapi pentingkah spekulasi-spekulasi seperti itu?

Ketimbang memboroskan waktu untuk spekulasi yang tidak berguna itu, Kristus menyerukan: “Bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.” (Luk 21: 28). Akan tetapi, apakah kemudian kita bangkit dan mengangkat muka tanpa buat apa-apa? Saya kira yang lebih penting adalah hidup sebagai seorang beriman Kristiani secara penuh saat ini. Yang lebih penting adalah saat ini.

Tetapi pertanyaannya adalah: apakah saya setia dan menghidupi iman sebagai seorang Kristiani secara sungguh-sungguh?

Apakah saya setia dengan panggilan saya sebagai orang tua, sebagai religius, sebagai imam, sebagai pegawai yang jujur entah di sektor pemerintah maupun swasta? Apakah saya membuat sesuatu untuk membuat dunia ini menjadi tempat tinggal kita yang lebih baik? Seberapa banyakkah perbuatan baik yang telah saya lakukan?

Ini mengingatkan saya akan sebuah cerita tentang seorang muda yang menderita di neraka. Siang dan malam ia berseri kepada Tuhan memohon agar dibebaskan dari penderitaan itu. Tuhan mendengar seruannya. Ia memerintahkan untuk mencari catatan tentang perbuatan baik yang telah dilakukan oleh pemuda itu.

Seorang malaikat memeriksa biodata di komputer raksasa surga (memang, surga juga sudah di-komputerisasi… hehehe ), tetapi hanya satu kebaikan yang pernah pemuda itu lakukan: ia membagikan daun bawang kepada orang lain yang membutuhkannya.

“Baiklah,” kata Tuhan. “Buatlah tali dari daun bawang itu dan turunkan tali itu kepadanya.” Dan malaikat melakukan perintah itu.

Ketika malaikat menurunkan tali itu, pemuda itu dengan seluruh tenaga meraihnya. Lalu malaikat itu mulai menariknya ke atas. Ketika teman-temannya melihat hal itu, mereka meraih kaki pemuda itu, sehingga beban menjadi terlalu berat sehingga di tengah jalan, putuslah tali dari daun bawang itu, dan pemuda itu jatuh kembali ke neraka…..

Terlalu sedikit perbuatan baik yang telah dilakukannya….

Bukankah saat Anak Manusia itu datang, Ia berkata: “Mari, hai kamu yang diberkati oleh Bapa-Ku, terimalah Kerajaan yang telah disediakan bagimu sejak dunia dijadikan. Sebab ketika Aku lapar, kamu memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu memberi Aku minum; ketika Aku seorang asing, kamu memberi Aku tumpangan; ketika Aku telanjang, kamu memberi Aku pakaian; ketika Aku sakit, kamu melawat Aku; ketika Aku di dalam penjara, kamu mengunjungi Aku.”?

Bacaan hari ini: Why. 18:1-2,21-23; 19:1-3,9aMzm. 100:2,3,4,5Luk. 21:20-28.

Author

Write A Comment