Sabda Hidup
Selasa 21 September 2021, Pesta St. Matius Rasul
Bacaan hari ini: Ef. 4:1-7,11-13; Mzm. 19:2-3,4-5; Mat. 9:9-13.
“Kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus.”
(Ef 4: 7)
Anda tentu pernah mendengar tentang Michelangelo, pemahat patung yang tersohor itu. Dialah yang memahat patung Pieta yang dengan sangat detil menggambarkan duka St Perawan Maria yang memangku Yesus Puteranya yang sudah wafat, yang kini berada di basilika St. Petrus. Orang bilang, ketika ia melihat batu marmer, dia melihat patung ‘Pieta’ di dalamnya.
Yesus melihat seorang ‘rasul’ di dalam diri seorang ‘pemungut cukai’, yang oleh orang-orang di sekitarnya dianggap sebagai pendosa. Ketika Matius dipanggil, dengan segera ia mengikuti Yesus tanpa ragu. Barangkali mereka sudah tidak asing satu sama lain. Yesus telah melihat Matius duduk di loket pajak sebelumnya. Yesus, melalui sikap dan kata-katanya sedang mempersiapkan Matius untuk mengikutinya. Itu karena Yesus melihat seorang ‘rasul’ dalam diri ‘pemungut cukai’ itu. Dalam kasus lain Yesus telah melihat ‘Paus’ pertama dalam diri seorang ‘nelayan’ di tepi danau Galilea.
Paulus berkata bahwa “kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus,” (Ef 4: 7). Dengan rahmat itu kita memperlengkapi pembangunan tubuh Kristus sebagai Rasul, Penginjil, pengajar, gembala, nabi dan sebagainya. Tetapi yang penting adalah bahwa setiap orang dianugerahi kasih karunia yang cukup sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Peran Yesus adalah membantu kita untuk menyadari kasih karunia yang Ia karuniakan itu.
Sebagai murid Yesus, menjadi tanggung jawab kita untuk saling membantu mewujudkan misi yang kita masing-masing miliki. Setiap orang di dunia ini unik. Dan setiap orang membawa ‘rencana Ilahi’ bersamanya. Kita saling membantu untuk mewujudkan rencana ini. Untuk itu kita perlu melihat melampaui kelemahan dan kekurangan orang lain. Seperti Michelangelo melihat patung yang indah dalam sebongkah batu, seperti Yesus melihat seorang rasul dalam diri seorang pemungut cukai yang dianggap orang berdosa.
Ingat,
Ada ‘kupu-kupu’ di setiap ‘ulat’
Ada ‘patung’ di setiap ‘batu’.
Ada ‘orang kudus’ di setiap ‘pendosa’
