Seringkali kita terlalu sibuk dengan terlalu banyak hal dalam hidup. Kita menghabiskan begitu banyak waktu mengkhawatirkan hal-hal yang tidak perlu dalam hidup. Kita lupa bahwa hanya ada satu hal yang penting dalam hidup: mengikuti Tuhan. Petrus sepertinya terlalu banyak bertanya kepada Tuhan. Terlalu pusing tentang banyak hal. Di akhir bacaan Injil kemarin, Yesus menyatakan bagaimana Petrus akan mati. Rupanya dia ingin tahu juga apa yang akan terjadi dengan murid yang dikasihi Yesus. “Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?” Tetapi ia justru mendapat teguran keras: “Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku,” (Yoh 21: 22). Ikutlah Aku. Itulah yang penting. Tuhan juga pernah bersabda: “Carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu,” (Mat 6: 33).
Setelah ditahbiskan sebagai imam saya diutus ke Papua. Sebelum berangkat, ada begitu banyak kekhawatiran yang timbul. Maklum, sudah saya dengar macam-macam cerita tentang medan yang berat, harus menembus hutan yang banyak lintah, bagaimana harus berjuang di jalanan berlumpur, kekhawatiran akan malaria yang menyerang, kekhawatiran akan sarana komunikasi, kekhawatiran akan bagaimana menyesuaikan diri pada budaya yang berbeda, dsb. Tetapi setelah 4 tahun di pedalaman dan ada kesempatan liburan ke Jawa, teman-teman yang bertemu bertanya: Koq gemuk? Memang, setelah 3 bulan bekerja di pedalaman, saya kena malaria, tetapi selain dari itu, cerita-cerita yang pernah saya dengar ternyata jauh lebih heboh dari kenyataannya. Dan yang utama, saya disadarkan agar saya tidak perlu khawatir akan terlalu banyak hal kalau saya melayani Tuhan dan umat-Nya.
Tujuan keberadaan kita adalah untuk mengikuti kehendak Tuhan dan untuk kemuliaan nama-Nya. Tidak ada yang lebih penting. Segala sesuatu yang lain akan menemukan jalannya jika kita berfokus pada-Nya. Dia adalah jalan, kebenaran dan hidup. Siapa pun yang percaya kepada-Nya tidak akan mati tetapi akan memiliki hidup yang kekal.
Bacaan hari ini: Kis. 28:16-20,30-31; Mzm. 11:4,5,7; Yoh. 21:20-25.