Sabda Hidup
Rabu, 12 Juni 2024, Rabu Pekan Biasa X
Bacaan: 1Raj 18:20-39; Mzm 16:1-2a.4.5.8.11; Mat 5:17-19.
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya,”
MAT 5: 17
Kata “menggenapi” bisa berarti bahwa penggenapan nubuat-nubuat para nabi dalam diri Yesus. Melalui hukum dan nubuat para nabi Allah mempersiapkan umat-Nya untuk keselamatan. Di dalam Kristus keselamatan itu sudah dekat: Yesus, Sabda yang menjadi manusia, akan menggenapi hukum Taurat dan kitab para nabi dan memberi mereka interpretasi yang tepat. Hukum akan dialihkan dari loh batu ke hati manusia, seperti yang ditunjukkan oleh Sabda Bahagia. Yesus datang terutama untuk memenuhi kerinduan terdalam di hati manusia akan kebahagiaan, yang pada akhirnya ditemukan dalam kehidupan kekal bersama Tuhan. “Tetapi setelah genap waktunya, maka Allah mengutus Anak-Nya, yang lahir dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat. Ia diutus untuk menebus mereka, yang takluk kepada hukum Taurat, supaya kita diterima menjadi anak.” (Galatia 4:4-5).
Selain itu, kata “menggenapi” dapat juga berarti menggenapi tujuan hukum itu dibuat, yakni, keadilan dan kebenaran. “Demikianlah juga firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku, itu takkan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi akan mengerjakan apa yang Aku maksudkan dan akan berhasil dalam apa yang Kuperintahkan kepadanya,” (Yes 55: 11).
Tuhan mengangkatnya, bahkan yang terkecil sekalipun, ke tingkat tertinggi, yaitu HUKUM KASIH. Inilah semangat hukum yang membuat hukum memberi hidup. Kita menaati hukum, karena kita ingin memenuhi maksud hukum atau semangat hukum itu yaitu mengasihi orang lain, menghargai hak dan hidup orang lain. Kita menghadiri misa juga bukan karena aturan, tetapi karena cinta kita kepada Tuhan dan Tubuh Kristus. Kita berpuasa bukan karena aturan, tetapi kasih kita kepada Tuhan dan sesama memotivasi kita untuk berkorban. Kasih memotivasi kita untuk melakukannya.
Bukan soal hukum atau aturan saja yang penting. Mengikuti tujuan dan semangat hukum yang utama! Terlebih lagi, memenuhi hukum kasih menjadi awal dari sebuah kehidupan baru yang indah di dalam Kristus. Apa yang dapat kita lakukan untuk melanjutkan misi Yesus memenuhi rencana keselamatan Allah?