Remah Harian

UBAH CARA PANDANG, UBAH HIDUP

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Sabtu, 28 September 2024, Sabtu Pekan Biasa XXV
Bacaan: Pkh 11:9-12:8Mzm 90:3-4.5-6.12-13.14.17Luk 9:43b-45.

Konteks perikope Injil hari ini adalah saat di mana para murid mengenali Guru mereka sebagai Mesias dan dikatakan kepada mereka bagaimana Mesias harus menderita, wafat dan bangkit, kemudian disusul kisah Yesus berubah rupa di puncak gunung. Dalam peristiwa itu para murid mendapatkan gambaran tentang kemuliaan Yesus. Peristiwa tersebut kemudian disusul dengan peristiwa Yesus mengusir roh dari seorang anak yang sakit. Reaksi orang banyak adalah: “Mereka takjub karena kebesaran Allah.”

Para murid mengalami titik tertinggi popularitas Yesus. Namun, justru pada titik inilah Yesus mengatakan kepada para murid-Nya: “Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan kedalam tangan manusia.”

Lukas mencatat bahwa mereka tidak mengerti perkataan Yesus itu. Mereka tidak mengerti karena mereka berkutat dengan pandangan mereka sendiri, mereka memakai standard mereka sendiri. Yesus tidak dapat berkomunikasi dengan mereka karena “artinya tersembunyi” terhalang oleh pikiran dan pemahamanan mereka sendiri.

Betapa sering dalam kehidupan kita, bahwa kita berkutat dengan pikiran dan pemahaman kita sendiri. Kita berpegang pada pengertian kita sendiri. Pertumbuhan sering kali menuntut kita untuk mengubah cara pandang dan cara pikir kita. Pertumbuhan dan perkembangan sering kali terjadi, hanya setelah kita mengubah cara kita memandang dunia, sesama dan diri sendiri.  Dan tidak jarang, melalui peristiwa-peristiwa yang tidak mengenakkan Yesus hendak berkomunikasi dengan kita. Membiarkan Yesus berkomunikasi dengan kita berarti kita perlu mendengarkan, membuka diri kita pada suatu petualangan baru bersama-Nya, meninggalkan zona nyaman, merendahkan diri dan bila perlu “mati” bersama-Nya.

Pandangan hidup manakah yang harus anda ubah agar anda bertumbuh dan berbuah?

Tuhan, bantulah kami mencerna apa yang ingin Engkau katakan melalui peristiwa-peristiwa hidup kami. Amin.

Author

Write A Comment