Remah Harian

TERGERAK OLEH BELAS KASIH

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Selasa 5 Januari 2021, Selasa Sesudah Penampakan Tuhan

 “Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala.”

(Mrk 6: 34)

Bacaan Injil hari ini bertutur tentang Yesus yang memberi makan 5000 orang. Merenungkan bacaan Injil hari ini dalam cahaya perayaan Natal, kita diajak untuk memperhatikan tiga hal penting ini:

  • Hati yang berbelaskasih. Yesus menanggapi orang-orang yang mengikuti-Nya dengan hati seorang gembala. Mula-mula dikatakan bahwa “tergeraklah Hati-Nya oleh belas kasihan, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Maka ketika para murid-Nya mengusulkan agar orang banyak itu disuruh pergi supaya dapat membeli makanan sendiri di desa-desa dan di kampung-kampung sekitar, Yesus justru menjawab mereka: “Kamu harus memberi mereka makan.” Usul para murid adalah usaha untuk lepas tangan terhadap mereka. Usulan itu berasal dari keinginan untuk menghindar supaya tidak perlu repot-repot memberi mereka apa yang mereka butuhkan. Itu adalah pilihan untuk cari aman sendiri. Dan itu tidak pernah menjadi pilihan Yesus.
  • Berpikir realistis. Yesus tidak mulai dengan rencana besar untuk memberi makan 5000 orang lebih. Ia bertanya kepada para murid suatu pertanyaan sederhana: “Berapa banyak roti yang ada padamu?” Mukjizat tidak jatuh dari langit, tetapi terjadi ketika manusia mengakui keterbatasannya dan membuka hatinya bagi campur tangan Allah.
  • Karunia Ekaristi sebagai tanda dan sarana penyelenggaraan-Nya. Banyak ahli Kitab Suci yang mengatakan bahwa kisah penggandaan roti mempunyai detil-detil yang menunjuk pada Ekaristi. Melalui EkarIsti Yesus tetap dan terus menggandakan  roti – kehadiran-Nya – bagi kebutuhan emosional, spiritual dan material kita.

Saat kita mengawali langkah-langkah kita di tahun yang baru ini marilah kita berbelaskasih seperti Yesus. Janganlah kita lari dari tanggungjawab kita terhadap sesama. Kita beranjak dari sikap “self referential” yang berpusat pada diri sendiri, tinggal di zona nyaman, menuju pada hati yang berbelas kasih. Jika kita berbelakasih, apa yang ada pada kita diberkati dan akan menjadi berkelimpahan. Kita juga bersyukur karena kita selalu dibekali oleh Ekaristi sepanjang perjalanan peziarahan kita.

Bacaan Misa hari ini: 1Yoh. 4:7-10; Mzm. 72:2,3-4ab,7-8; Mrk. 6:34-44.

Author

Write A Comment