Sabda Hidup
Kamis 5 September 2024, Kamis Pekan Biasa XXII
Bacaan: 1Kor 3:18-23; Mzm 24:1-2.3-4ab.5-6; Luk 5:1-11.
Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan….. Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan…. “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia.” (Luk 5:4, 6, 10).
Mencari ikan adalah pekerjaan Simon dan kawan-kawannya. Tiba-tiba, hari itu ia mendapatkan ikan lebih banyak daripada sebelumnya. Jala mereka hampir koyak. Mungkin Simon mulai merasa senang karena ada peluang mendapat keuntungan yang lebih besar! Ah… barangkali Yesus bisa diajak lagi mencari ikan. Pasti akan mendapat hasil yang banyak juga seperti hari ini. Mengapa tidak mengajak-Nya jadi rekanan bisnis?
Itu yang biasa kita pikirkan ketika kita mendapatkan hasil lebih dari biasanya. Namun, Lukas mengisahkan sesuatu yang mengejutkan. Simon dan kawan-kawannya bukannya mengundang Yesus jadi rekanan untuk bisnis penangkapan ikan, tapi justru sebaliknya, Simon dan kawan-kawannya “meninggalkan segala sesuatu,” (Luk 5: 11) dan menjadi rekanan “bisnis” Yesus!
Peristiwa yang terjadi di hadapan Simon, menyatakan siapa Yesus. Di hadapannya dinyatakan kemurahan Tuhan yang luar biasa. Dan di hadapan kemurahan yang luar biasa itu, pantaslah ia menanggapinya dengan kemurahan pula. Simon mengambil risiko dengan meninggalkan segalanya.
Sejak kita dibaptis, kita telah dipanggil Tuhan untuk menjadi rekanan-Nya. Keluarga, hidup bertetangga, tempat kerja, kantor, sekolah, di mana saja kita berada, adalah tempat di mana Tuhan memerintahkan kita menebarkan jala untuk membawa sesama kepada-Nya. Sebagai pengikut-pengikut-Nya kita tidak bisa hanya menjadi penikmat apa yang diberikan oleh-Nya tetapi juga bekerja bersama-Nya.
Apa yang menghalangi anda untuk bekerja bersama-Nya? “Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia,” (Luk 5:10). Apa yang membuat anda takut untuk menebarkan jala?