Sabda Hidup
Senin, 14 Maret 2022, Senin Pekan Prapaskah II
Bacaan: Dan. 9:4b-10; Mzm. 79:8,9,11,13; Luk. 6:36-38
“Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati.”
(Luk 6: 36)
Seorang anak kecil sedang berjalan-jalan bersama ibunya di taman kota. Ketika ia bermain-main di situ, Ia melihat seorang penjual balon. Balonnya ada lima. Rupa-rupa warnanya. Ia ingin membeli balon berwarna merah muda. Maka ia berlari menjumpai ibunya, minta uang untuk membeli balon yang ia inginkan. Tetapi ketika ia kembali menjumpai penjual balon itu, ternyata balon merah muda itu sudah tidak ada lagi, sudah dibeli oleh anak yang lain. Maka ia bertanya kepada penjual balon itu, “Pak, apakah balon yang berwarna lain juga dapat terbang seperti balon merah muda?” Penjual balon itu menjawab: “Nak, bukan warnanya yang membuat balon itu bisa terbang melayang tinggi, tetapi isinya.”
Sahabat terkasih, masa Prapaskah adalah masa tobat, masa untuk mengubah diri kita. Yang perlu diubah bukan cuma penampilan luaran diri kita, tetapi yang ada di dalam diri kita, kualitas-kualitas hidup. Kualitas-kualitas mana yang seharusnya ada di dalam diri kita? Bacaan Injil hari ini, walau singkat, menunjukkan kualitas yang tidak hanya mewarnai hidup kita, tetapi yang menjadi isi hidup kita: “Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati… jangan kamu menghakimi….. jangan kamu menghukum…. ampunilah maka kamu akan diampuni…. ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu,” (Luk 6: 36 – 38).
Menjadi murah hati (be merciful = bukan hanya murah hati tetapi juga rahim dan berbelas kasih) seperti Bapa, bukan sekadar meniru atau mengimitasi, tetapi bahwa kemurahan hati, kerahiman, dan belas kasih Bapa menjadi sikap dasar kita. Cara Bapa memperlakukan kita mesti menjadi cara kita memperlakukan sesama. Ini bukan pilihan tetapi kewajiban kita sebagai pengikut Kristus. Ada begitu banyak orang yang membutuhkan cinta dan belas kasih Yesus dan sebagai murid-murid-Nya kita dipanggil untuk menjadi saksi hidup akan kasih dan belas kasih-Nya. Adalah tanggung jawab kita sebagai orang Kristen untuk menjadi citra hidup Yesus.
Semoga dari hari ke hari kita menjadi semakin berbelas kasih seperti Bapa berbelas kasih. Menjadi semakin murah hati, sepeti Bapa murah hati.