Remah Harian

MENGASIHI MUSUH

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Sabtu 27 Februari 2021, Sabtu Pekan Prapaskah I

“Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.  Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu. Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga.”

(Mat 5: 43 – 45a)

Yesus dalam Injil hari ini mengundang kita untuk membuat perubahan cara berpikir radikal. “Kasihilah sesamamu manusia.” Perintah ini tidaklah asing. Bahkan pada masa Musa, orang-orang Yahudi juga mendapatkan perintah yang sama, walau “sesama” dalam pengertian mereka sangatlah rancu. Mengasihi sesama bagi mereka berarti mengasihi sesama orang-orang Israel. Maka mengasihi musuh sungguh merupakan suatu kegilaan.

Yesus memberi makna baru pada hukum lama itu dan makna baru pula tentang siapa itu sesama, mulai dari yang terdekat hingga yang terjauh di ujung bumi, bahkan yang terjauh di sudut hati yakni “musuh-musuh” kita. Kabar baik Kristus menuntut kasih yang lebih sempurna, kasih terhadap sesama dan terhadap musuh. Dan Ia bukan hanya mengajarkan tetapi menghidupinya.

Kita semua memahami bahwa salah satu hal yang sulit untuk kita lakukan adalah mengikuti perintah ini. Bagaimana mungkin kita dapat mengasihi seseorang yang menyakiti kita? Kita mengasihi musuh bukan karena mereka layak diperlakukan seperti itu tetapi karena Allah menghendaki mereka diperlakukan dengan belas kasih dan kerahiman. Bukankah kasih dan kerahiman-Nya diberikan baik bagi orang baik maupun orang jahat?

Yesus membawa kita pada hakikat dan kodrat keberadaan manusia sejak penciptaan, yaitu gambar dan rupa Allah. Kita, akan menjadi sungguh manusiawi, lebih manusiawi jika kita semakin serupa dengan Bapa.

Bacaan hari ini: Ul. 26:16-19Mzm. 119:1-2,4-5,7-8Mat. 5:43-48.

Author

Write A Comment