Sabda Hidup
Kamis, 9 Desember 2021, Kamis Pekan Advent II
Bacaan: Yes. 41:13-20; Mzm. 145:1,9,10-11,12-13ab; Mat. 11:11-15.
Yohanes Pembaptis adalah seorang sosok penting pada masa Advent. Dia memberi kita pengingat, yang terkadang tidak menyenangkan, bahwa Natal lebih dari sekadar hura-hura melainkan tantangan untuk pembaruan dan pertobatan.
Kita dengar pujian luar biasa yang diberikan Yesus kepada Yohanes dalam Injil hari ini. “Sesungguhnya di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis,” (Mat 11: 11). Tetapi pujian ini diikuti oleh ungkapan yang mengejutkan bahwa, “Yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari padanya.” Apa artinya?
William Barclay, seorang profesor Kitab Suci, memberikan penjelasan. Dia mengatakan bahwa apa yang kurang dalam diri Yohanes adalah bahwa dia belum pernah melihat Salib. Karena itu, Barclay mengatakan bahwa kedalaman kasih Tuhan adalah sesuatu yang tidak pernah dialami atau diketahui oleh Yohanes secara penuh. Menurutnya, bahkan orang Kristen yang paling sederhana pun, yang telah mengalami Salib Yesus, mendapat berkat untuk dapat mengenal kasih Tuhan lebih dalam daripada Yohanes Pembaptis yang agung. Sungguh ini adalah anugerah Tuhan yang sebenarnya tak layak untuk kita terima.
Namun belum tentu kita lebih baik dari Yohanes. Kita mungkin lebih terberkati daripada Yohanes tetapi itu tak ada gunanya bagi kita jika kita tidak menghargai cinta yang telah Tuhan tunjukkan kepada kita. Yohanes memiliki peran dalam rencana Allah bagi keselamatan kita dan dia menggenapinya dengan luar biasa. Tugasnya adalah mempersiapkan hati kita untuk bertemu Yesus dan menunjukkan kepada kita jalan menuju Tuhan yang tidak akan pernah dialaminya seumur hidup. Panggilan kita adalah panggilan untuk mengikut Yesus melalui jalan Salib untuk memberikan kesaksian akan kasih-Nya bagi semua orang.
Sungguh kita amat terberkati karena kita dipanggil untuk mengikut Yesus! Namun kita masih harus menyatakan kemuridan kita itu dalam tindakan, dalam kasih kepada sesama, dalam berbagi dengan sesama yang membutuhkan, dengan berlaku jujur, adil dan benar. Itulah semangat yang harus kita bangun pada masa Advent ini.