Remah Harian

Bersyukur

Pinterest LinkedIn Tumblr

Suatu ketika dua malaikat dikirim ke dunia, masing-masing membawa sebuah keranjang. Mereka pergi dari tempat yang satu ke tempat yang lain mengunjungi bermacam-macam orang dengan pelbagai macam situasi.

Sesudah cukup lama berkeliling mereka kembali ke surga dengan keranjang mereka. Keranjang yang dibawa salah satu dari kedua malaikat itu nampaknya sangat penuh dan berat. Sedangkan yang satunya sangat ringan karena isinya sangat sedikit. “Apa yang ada dalam keranjangmu?” tanya seorang kepada yang lain. “Aku diutus untuk mengumpulkan doa-doa dari manusia yang mengatakan, “Aku ingin ini dan itu” dan “aku memohon ini dan itu”, jawab malaikat yang membawa keranjang yang penuh dan berat itu. “Lalu, apa isi keranjangmu?” tanyanya kepada malaikat yang membawa keranjang yang isinya sedikit dan ringan. “Oh,” jawab malaikat itu, “Aku diutus untuk mengumpulkan doa-doa manusia yang mengucapkan “Terima kasih” dan “syukur” atas segala karunia yang telah diberikan oleh Allah kepada mereka…..

Sudahkah anda bersyukur hari ini? Dalam Injil hari ini Yesus nampaknya bersusah hati setelah 10 orang kusta ditahirkan, sebab bukan hanya 1 orang yang berterima kasih, tetapi juga orang Samarialah yang ingat untuk berterima kasih. “Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu? Tidak adakah di antara mereka yang kembali untuk memuliakan Allah selain dari pada orang asing ini?” (Luk 17: 17 – 18).

Sembilan orang kusta itu mungkin berpikir bahwa pantaslah Yesus menyembuhkan mereka karena mereka adalah orang-orang Yahudi, bagian dari umat pilihan Allah. Di sisi lain, penderita kusta Samaria mungkin berpikir bahwa Yesus sangat bermurah hati karena juga menyembuhkan dia yang adalah seorang kafir menurut standar Yahudi. Dia merasa tidak pantas untuk mendapat kemurahan itu, maka ia kembali untuk mengucapkan “Terima kasih.”

Setiap saat kita menerima karunia dari Tuhan melalui pelbagai macam peristiwa dan sesama di sekitar kita. Apakah kita ingat untuk bersyukur?

Syukur adalah keutamaan tidak hanya di hadapan manusia, tapi juga di hadapan Tuhan. Tuhan pasti tidak membutuhkan pujian dan syukur kita. Dia adalah Tuhan, dan Ia tidak membutuhkan apa-apa. Tak ada yang dapat kita lakukan, yang tidak dapat dilakukan oleh Tuhan. Tidak ada, kecuali satu. Tuhan tidak dapat mengasihi diriNya sendiri, karena Ia sendiri adalah kasih. Kasih hanya dapat diberikan. Tuhan ingin kita mengasihi-Nya. Syukur kita adalah ungkapan kasih kita kepada-Nya!

Bacaan Misa hari ini: Keb. 6:1-11Mzm. 82:3-4,6-7Luk. 17:11-19

Author

Write A Comment