Remah Mingguan

BERSUKACITALAH!

Pinterest LinkedIn Tumblr

Sabda Hidup

Minggu, 12 Desember 2021, Minggu Advent III
Bacaan: Zef. 3:14-18a; MT Yes. 12:2-3,4bcd,5-6Flp. 4:4-7; Luk. 3:10-18.

“Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!”

(Flp 4: 4)

Bersukacitalah! Demikian seruan St. Paulus dalam bacaan kedua hari ini. “Bersukacitalah!” dalam bahasa latin adalah “Gaudete!” Memang, Minggu ketiga Advent disebut juga Minggu Gaudete!

Mengapa bersukacita? Kita “break” dulu dari suasana tobat masa Advent atau bagaimana? Warna lilin Advent minggu ketiga juga bukan ungu tapi merah muda atau pink. Sering juga imam memakai kasula berwana merah muda/rose untuk menandai bahwa kita sudah ada di pertengahan masa Adven dan kelahiran Sang Juruselamat semakin dekat.

Masa Advent menjadi masa retret untuk seluruh Gereja. Dan dalam pekan ini, kita akan berdoa tentang hidup dalam konteks keindahan yang agung yang telah diberikan oleh Allah bagi kita.

Nada sukacita itu ada juga dalam Nubuat Zefanya dalam bacaan pertama. Tetapi ada satu kalimat yang menarik: “Ia bergirang karena engkau dengan sukacita…. Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai seperti pada pertemuan raya.” (Zef 3: 17 – 18).

Wow! Allah bergirang, bersorak-sorak karena engkau! Pernahkah terbayangkan Allah bersukacita, bergirang, bersorak-sorak karena anda? Pernahkah anda membayangkan, Allahlah yang bersukacita karena anda?

Mari kita terapkan hal ini pada bacaan Injil.

Orang banyak yang datang untuk dibaptis  itu bertanya kepada Yohanes, “Apakah yang harus kami perbuat?”

“Biarlah hidupmu menjadi sukacita Allah!” jawab Yohanes.

“Bagaimana?”

“Barangsiapa mempunyai dua helai baju, hendaklah ia membaginya dengan yang tidak punya, dan barangsiapa mempunyai makanan, hendaklah ia berbuat juga demikian.”

Juga para pemungut cukai bertanya kepadanya, “Guru, apakah yang harus kami perbuat?”

“Jangan menagih lebih banyak dari pada yang telah ditentukan bagimu.”

Prajurit-prajurit juga bertanya juga kepadanya: “Dan kami, apakah yang harus kami perbuat?”

“Jangan merampas dan jangan memeras dan cukupkanlah dirimu dengan gajimu.”

Sahabat-sahabat! Biarlah hidupmu menjadi sukacita Allah dan alam semesta!

Bagaimana?

Anda pasti tahu jawabnya!

Author

Write A Comment