Remah Harian

Opportunisme Herodias

Pinterest LinkedIn Tumblr

Setiap orang mempunyai kelemahan. Namun, memanfaatkan kelemahan orang lain untuk mendapat keuntungan itu sangat jahat. Seperti Herodias dalam bacaan Injil hari ini. Ia mengambil keuntungan dari kelemahan Herodes. Ia sudah memendam maksud licik dan jahat dalam hatinya. Kelemahan Herodes yang ingin menyelamatkan mukanya dan yang tidak mampu berpegang pada kebenaran dimanfaatkannya untuk mencapai maksudnya: melampiaskan dendam kesumat kepada Yohanes Pembaptis.

Itulah sikap oportunis, mengambil keuntungan dari situasi sulit, kebodohan, dan kelemahan orang lain untuk mengejar kepentingan dan tujuan pribadi. Perilaku seperti itulah yang merusak kehidupan kita. Ketidakmampuan orang untuk berpikir rasional dan beragama secara buta dimanfaatkan untuk tujuan politis, untuk merengkuh kekuasaan. Keinginan agar bisa umroh secara murah dimanfaatkan untuk memperkaya diri. Kebingungan kredit bermasalah dimanfaatkan dengan iming-iming hutang akan dibayar. First Travel, UN Swissindo, mereka memanfaatkan kelemahan orang dengan menjual sesuatu yang tak rasional kepada masyarakat yang mudah gelap mata. Sikap oportunis itulah yang sering kali merusak kehidupan keluarga dan masyarakat, merusak hidup orang lain. Masih banyak Herodias-Herodias yang lain, mungkin juga saya atau anda….

Satu hal lagi dapat kita renungkan dari perayaan hari ini yaitu keberanian untuk berpegang pada kebenaran. Yohanes ditangkap dan dipenggal kepalanya karena ia mengatakan kebenaran. Ia menegur Herodes karena menikahi istri saudaranya. Mengatakan kebenaran itu sulit. Sebab seringkali kebenaran itu menyakitkan. Lebih sering kita menginginkan agar orang mengatakan yang menyenangkan bagi kita. Kita ingin mendengar bagaimana baiknya kita, betapa pantasnya kita untuk dipuji. Tidak jarang kita juga menyembunyikan kebenaran karena jika kita mewartakan kebenaran, kita bisa kehilangan pekerjaan, posisi, promosi, jabatan dan sebagainya. Tetapi untuk menjadi Pewarta Penyelamatan Tuhan, seperti Yohanes Pembaptis, kita perlu jadi saksi kebenaran dan moralitas. Resikonya besar, baik itu material, psikis, budaya, ekonomis, politis, bahkan maut. Itulah panggilan kita.

Mari kita mohon rahmat Roh Kudus agar kita dapat menjadi pewarta kebenaran dan menilai maksud-maksud/tujuan hidup kita dalam terang-Nya. Dan mohon dengan perantaraan St Yohanes Pembaptis agar kita mampu melaksanakan tugas dan penggilan yang Tuhan berikan kepada kita.

Bacaan Misa hari ini: Yer. 1:17-19Mzm. 71:1-2,3-4a,5-6ab,15ab,17Mrk. 6:17-29

Author

Write A Comment