Remah Harian

Harta Terpendam

Pinterest LinkedIn Tumblr

“Hal Kerajaan Sorga itu seumpama harta yang terpendam di ladang, yang ditemukan orang, lalu dipendamkannya lagi. Oleh sebab sukacitanya pergilah ia menjual seluruh miliknya lalu membeli ladang itu. Demikian pula hal Kerajaan Sorga itu seumpama seorang pedagang yang mencari mutiara yang indah. Setelah ditemukannya mutiara yang sangat berharga, iapun pergi menjual seluruh miliknya lalu membeli mutiara itu,” (Mat 13: 44 – 46).

Dalam dua perumpamaan singkat itu dua orang dikisahkan menemukan sesuatu yang sangat berharga. Yang pertama adalah harta terpendam dan yang kedua adalah sebuah mutiara yang sangat berharga. Cara mereka menemukan dua benda berharga ini sangat berbeda. Yang pertama menemukan harta karun itu secara tidak sengaja. Dia tidak mencarinya. Dia adalah seorang buruh harian yang menggali ladang orang lain dan menemukan sekotak harta yang terkubur di sana. Dalam perumpamaan kedua, pedagang itu secara aktif mencari mutiara yang indah dan akhirnya, sebagai hasil pencarian terus-menerus, menemukan satu mutiara berharga yang sangat bernilai, melebihi hal-hal lain.

Kedua perumpamaan itu adalah gambaran kerajaan Allah. Keduanya menunjukkan bahwa hubungan kita dengan Tuhan adalah harta yang lebih berharga dari apapun yang dapat ditawarkan dunia ini. Pengenalan kita akan Tuhan datang kepada kita sebagai anugerah. Inisiatif Allah yang murah hati terhadap kita sering kali mengejutkan; Tuhan beserta kita, tersembunyi di balik peristiwa kehidupan, menerobos di saat yang tak terduga. Perumpamaan kedua menyoroti pentingnya pencarian, usaha dan kerja keras manusia untuk mengenal Tuhan. Mereka yang mencari akan mendapatkan; mereka yang mengetuk, kepadanya akan dibukakan pintu. Iman kita adalah anugerah dan inisiatif Tuhan, namun, kita juga dipanggil untuk mencari-Nya dengan segenap hati, pikiran dan jiwa kita. Injil dengan jelas mengatakan bahwa kita seharusnya tidak mencari hiburan murahan. Dunia ini penuh dengan kebutuhan palsu. Apakah kita bersedia melepaskan kelekatan-kelekatan duniawi ini agar memiliki mutiara yang sangat berharga itu?

Author

Write A Comment