“Maka seperti lalang itu dikumpulkan dan dibakar dalam api, demikian juga pada akhir zaman. Anak Manusia akan menyuruh malaikat-malaikat-Nya dan mereka akan mengumpulkan segala sesuatu yang menyesatkan dan semua orang yang melakukan kejahatan dari dalam Kerajaan-Nya,” (Mat 13: 40 – 41).
Injil hari ini memberikan penjelasan tentang perumpamaan tentang gandum dan lalang. Fokusnya adalah pada pemisahan antara orang “benar” dan “pelaku kejahatan” pada akhir zaman. Perumpamaan itu sendiri telah mengatakankan bahwa sebelum pemisahan pada akhir zaman, kekuatan baik dan jahat akan ada di dunia, dalam gereja, dan dalam diri kita masing-masing. Lalang dan gandum tumbuh bersama. Akan ada pemisahan akhir tapi itu akan dilakukan oleh Tuhan. Bukan tempat kita untuk menghakimi, di sini dan sekarang ini.
Paus Fransiskus dalam pelbagai kesempatan memberikan pesan yang jelas bahwa kita harus lambat untuk menghakimi. Terlalu mudah untuk melihat diri kita sebagai gandum dan kemudian mengidentifikasi orang lain sebagai lalang. Santo Paulus dalam surat pertamanya kepada Jemaat di Korintus mengatakan, “Karena itu, janganlah menghakimi sebelum waktunya, yaitu sebelum Tuhan datang. Ia akan menerangi, juga apa yang tersembunyi dalam kegelapan, dan Ia akan memperlihatkan apa yang direncanakan di dalam hati,” (1 Kor 4: 5). Tuhan yang akan menghakimi adalah Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar dan berlimpah kasih dan setia, (Mzm 86: 15).
Selamat pagi, selamat berjumpa kembali, selamat beraktivitas dan selamat menjadi tanda dan sarana belas kasih Allah. Berkat Tuhan menyertai kita.